Sebelum cabut ke Bali, Minggu (24/4) sekitar pukul 15.00 WIB Justin tampil dalam sebuah pertunjukan untuk penonton VVIP di Cendrawasih Ballroom Sheraton Bandara Hotel, Tangerang, Banten.
Sekitar 100 orang yang menghadiri pertunjukan kecil itu. Di sana, penyanyi asal Kanada ini mengusung lima tembang yang dibawakan secara akustik.
Konser berlangsung akrab dan cair. Sembari bernyanyi, Justin intens berinteraksi dengan para penonton. Cowok yang doyan warna ungu itu kerap menyodorkan mic ke penonton untuk bernyanyi bareng.
Tak cuma itu, ia bahkan tak segan menimang-nimang beberapa balita yang hadir di konser itu. Saking cairnya suasana, tak terkesan penampil di konser mini itu sebetulnya adalah penyanyi tenar yang tengah digilai kaum remaja di seluruh dunia!
Sekitar jam setengah tujuh petang, Justin dan rombongan bertolak dari Sheraton menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Di sini, Justin berpisah dengan sang kekasih, Selena Gomez, yang terus menemaninya selama berada di Jakarta.
Selena terbang ke Hongkong menggunakan jet pribadi. Dari Hongkong, bintang serial Wizards of Waverly Place ini langsung pulang ke Amerika Serikat.
Ketika berada di lounge VVIP Bandara Halim, Justin sempat meminta dibelikan 15 loyang piza. Yang “ditodong” Justin mentraktir pizza, Oesman Sapta Odeng, pengusaha yang juga politisi nasional.
“Dia mendatangi ayah saya lalu duduk di pangkuannya. Ia kemudian bertanya, apakah beliau mau membelikan pizza untuk dia dan krunya,“ cerita Raja Okto Saptahari, putra Oesman yang mengelola Mahkota Production, salah satu promotor konser Justin di SICC. Ketika naik pesawat, Justin membawa sendiri kardus pizanya. Sekitar pukul sembilan malam, pesawat yang mengangkut Justin terbang ke Bali.
Dua jam setelahnya, pesawat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali. Dengan menumpang Toyota Alphard berwarna hitam dan dikawal beberapa mobil, Justin kemudian dibawa ke The Stones Entertainment Center yang terletak di kawasan Pantai Kuta. Hotel sekaligus pusat hiburan itu dimiliki Oesman.
Nah, di The Stones inilah kami dan beberapa media lain yang diundang ikut ke Bali berkesempatan melihat sang megastar dari jarak sangat dekat. Sebenarnya, kami dan media lain dijanjikan wawancara eksklusif oleh promotor yang mendatangkan Justin.
Tapi karena satu dan lain hal, wawancara batal. Alhasil, kami cuma bisa mengamati gerak-gerik Justin tanpa punya kesempatan berbincang dengan penyanyi binaan Usher itu.
Justin datang ke The Stones dengan mengenakan celana, sepatu, baju, dan topi bisbol berwarna hitam; pakaian yang sama ketika ia tampil di konser mini di Sheraton Bandara Hotel. Sang manajer, Scooter Braun, dan ibundanya, Pattie Mallette, menyertainya.
Dua pengawal pribadi dan beberapa kru juga diajak serta. Sepengamatan kami, Justin terlihat lebih ganteng ketimbang di televisi ataupun di majalah. Badannya juga kelihatan lebih ramping. Justin tampak seperti anak kebanyakan. Tingkahnya riang. Sesekali, ia tak sungkan menyapa orang-orang yang ditemuinya.
Sembari dirangkul Oesman, Justin menengok bagian kafe The Stones yang belum lama beroperasi. Di belakang keduanya, rombongan manajemen kru dan manajemen Justin serta promotor konser membuntuti.
Di lantai dua, persis di depan home band kafe yang tengah beraksi, keduanya kemudian berhenti. Musik berhenti mengalun. Lalu di hadapan khalayak, termasuk juga para sosialita Bali, Justin bertanya:
“Apa yang bisa aku lakukan untuk kalian?” tanya Justin.
“Kamu bisa melakukan apa yang kamu mau,” tutur Oesman.
“Well, terus terang aku agak capek. Tapi aku akan melakukan sesuatu untuk kalian,” bilang Justin.
Nomine Grammy Awards ini kemudian menuju ke drum set. Ia meminta pemain kibor yang biasa mengiringnya tampil untuk mengambil posisi. Lalu terdengarlah intro lagu “Sweet Home Alabama” milik band legendaris Lynyrd Skynyrd.
Di bagian refrein, sembari menggebuk drum, ia bernyanyi: Sweet home Alabama/where the skies are so blue/sweet home Alabama/lord, I'm coming home to you.
Usai bernyanyi, ia kemudian berpose dengan Oesman dan istrinya. Lalu setelah itu, ia cabut menuju penginapan yang terletak di kawasan Tanah Lot.
Keberadaan Justin di Bali sangat dirahasiakan promotor konser. Mereka bahkan menggunakan sandi khusus untuk menyebut Justin. “Takutnya, kalau publik tahu Justin ada di Bali, mereka bakal menyerbu. Padahal dia datang ke Bali hanya untuk libur. Dia juga manusia biasa. Bisa capek dan butuh hiburan. Itu sebabnya dia ingin berlibur tanpa diganggu penggemarnya,” ucap Okto. Selama di Bali, cowok yang menguasai olahraga hoki, sepak bola, dan catur amat menikmati sesi liburannya. Di sebuah private beach, Justin puas mencoba berbagai permainan air yang menantang adrenalin.
Saking terkesan dengan Bali, Justin berencana bakal balik lagi ke Pulau Dewata. Ia juga kabarnya berjanji balik lagi tahun depan untuk menggelar konser. Bukan tak mungkin kelak ia menggelar konser ditemani sang mentor, Usher.
Justin meninggalkan Bali Selasa (26/5) dini hari dan langsung menuju Brisbane, Australia, untuk melanjutkan rangkaian turnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar